PERLU NGGAK SIH PUASA DARI SOSIAL MEDIA?
Apa kabaaaar? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan bahagia yaaa. Nggak terasa ternyata sudah 3 bulan nggak update blog, huehehe. Jadi ceritanya bulan Agustus kemarin aku memutuskan untuk puasa dari sosial media. Awalnya penasaran dengan social media detox yang saat itu sedang rame di Instagram dan akhirnya ingin cari tahu lebih banyak. Setelah baca banyak artikel dan dengar cerita dari orang yang sudah pernah melakukannya, aku tertarik untuk coba. Selain itu memang sebelumnya sudah merasa semakin lama semakin tidak produktif dan semakin mager, setelah dipiki-pikir salah satu penyebabnya adalah pengunaan sosial media yang berlebihan. Ya memang berlebihan, sehari bisa 3-4 jam untuk buka sosial media aja karena sekali buka sosial media dan menemukan banyak hal menarik di dalamnya pasti susah banget buat berhenti, ye kan?
Coba ingat berapa lama waktu yang kalian butuhkan dalam sehari untuk membuka Instagram, Twitter, Facebook, atau sosial media lainnya. Misal rata-rata dalam sehari kalian main sosial media selama 3 jam, berarti 21 jam per minggu, 90 jam per bulan. Pernah nggak terpikir hal positif apa saja yang sebenarnya bisa dilakukan selama itu?
Coba ingat berapa lama waktu yang kalian butuhkan dalam sehari untuk membuka Instagram, Twitter, Facebook, atau sosial media lainnya. Misal rata-rata dalam sehari kalian main sosial media selama 3 jam, berarti 21 jam per minggu, 90 jam per bulan. Pernah nggak terpikir hal positif apa saja yang sebenarnya bisa dilakukan selama itu?
 |
| Sumber: https://id.priceprice.com/harga-hp/news/Orang-Indonesia-Internetan-Lebih-Dari-8-Jam-Sehari-Medsos-Paling-Banyak-Diakses-4829/ |
Selama bulan Agustus kemarin aku logout dari sosial media, Instagram, Twitter, Facebook, dan uninstall Snapchat, Path. Sedangkan Whatsapp, Line, Spotify dan Youtube masih aktif, mereka sudah cukup untuk menghiburku. Yang cukup membuat takjub adalah selama itu sama sekali nggak tergoda buat buka sosmed, sempet dua kali klik Instagram mungkin karena kebiasaan jadi spontan kali yaa, haha. Sampai akhirnya tanggal 31 Agustus aku sign in lagi ke semua sosial media dan ternyata cuma buka sebentar lalu tutup aplikasinya, jadi kagok gitu pas buka sosmed lagi. Bahkan beberapa hari setelahnya masih lupa kalo sosmed sudah aktif, baru ingat ketika ada notifikasi yang muncul. Memang semuanya berawal dari kebiasaan, sebelumnya terbiasa dengan sosmed yang berlebihan, sekarang terbiasa tanpa sosmed. Bulan September sampai sekarang aku masih terbiasa untuk tidak buka sosmed. Malah beberapa kali mengingatkan diri sendiri untuk buka sosmed.
Hal negatif selama tidak buka sosmed adalah terlambat tahu tentang kabar teman, baik kabar bahagia atau kabar kedukaan. Seperti yang diharapkan, hal positifnya memang membuat hari menjadi lebih produktif, lebih banyak dan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, lebih banyak buku dan film yang dilalap habis, lebih banyak waktu untuk ngobrol dengan orang sekitar terutama keluarga. Menurutku, di era digital seperti sekarang nggak bisa dipungkiri bahwa sosial media sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, tapi tetap perlu ingat bahwa kita juga hidup di dunia nyata dan itu yang lebih penting, relasi kita dengan kehidupan dunia nyata harus lebih baik daripada dunia maya. Menurutku, memang perlu sekali waktu untuk lepas dari sosial media, karena dengan demikian kita dapat lebih peka dalam berinteraksi dengan sekitar kita.
Jadi, kalian mau coba puasa sosial media juga gak?
Salam,
Mayuko
Hal negatif selama tidak buka sosmed adalah terlambat tahu tentang kabar teman, baik kabar bahagia atau kabar kedukaan. Seperti yang diharapkan, hal positifnya memang membuat hari menjadi lebih produktif, lebih banyak dan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, lebih banyak buku dan film yang dilalap habis, lebih banyak waktu untuk ngobrol dengan orang sekitar terutama keluarga. Menurutku, di era digital seperti sekarang nggak bisa dipungkiri bahwa sosial media sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, tapi tetap perlu ingat bahwa kita juga hidup di dunia nyata dan itu yang lebih penting, relasi kita dengan kehidupan dunia nyata harus lebih baik daripada dunia maya. Menurutku, memang perlu sekali waktu untuk lepas dari sosial media, karena dengan demikian kita dapat lebih peka dalam berinteraksi dengan sekitar kita.
Jadi, kalian mau coba puasa sosial media juga gak?
Salam,
Mayuko
Comments
Post a Comment