NOTE TO SELF: DIET YUK!
Mei 2019.
Bulan dimana aku memutuskan untuk diet. Iya, diet. Setelah bertahun-tahun aku selalu menganggap tidak butuh diet karena makanan masih banyak yang enak, kan sayang kalau cuma makan sedikit. Akhirnya aku mendapat hidayah untuk mengurangi berat badanku. (((HIDAYAH))).
Apa alasannya? Sebenarnya simpel tapi cukup menggangguku. Aku terus ngos-ngosan saat naik tangga kantor, padahal maksimal cuma 4 lantai. Saat travelling dan main ke tempat tinggi aku selalu nggak kuat, banyak berhenti buat istirahat karena nafasku juga tergolong pendek. Badan yang berat ini bikin semakin mager dan kurang produktif. Lemak di perut semakin bertambah tanpa pernah berkurang dan menjadi semakin tidak nyaman, dilihat maupun dirasa. Sepertinya memang sudah di titik harus mengurangi berat badan.

Aku mulai diet tanggal 2 Mei 2019. Bukan tanggal 1 karena 1 Mei aku makan all you can eat sebagai semangat sebelum berjuang, hehe. Tercatat tanggal 2 Mei 2019 beratku 68,9kg dengan tinggi 163cm. Mungkin idealnya perlu dikurangi sekitar 10kg. Tapi target awalku berkurang 4 kg, buatku jika berhasil 4 kg itu sudah bagus mengingat riwayat berat badanku yang selalu naik dan jarang turun kalau bukan karena sakit. Jadi aku tidak mau terlalu ketat ke badanku sendiri, tak apa pelan yang penting pasti. Aku merasa perlu cerita di sini sebagai bentuk komitmenku juga, semacam ada tanggung jawab karena ceritaku ini ada kemungkinan dibaca orang lain. Jadi membuat tambah semangat deh.
Mari tunggu cerita selanjutnya dan update hasil diet setelah 3 bulan lagi. Jika berhasil, aku akan cerita juga bagaimana aku diet dan apa yang terjadi pada pola hidupku selama 3 bulan terakhir. Doakan berhasil yaaak.
Salam,
Mayuko.
Bulan dimana aku memutuskan untuk diet. Iya, diet. Setelah bertahun-tahun aku selalu menganggap tidak butuh diet karena makanan masih banyak yang enak, kan sayang kalau cuma makan sedikit. Akhirnya aku mendapat hidayah untuk mengurangi berat badanku. (((HIDAYAH))).
Apa alasannya? Sebenarnya simpel tapi cukup menggangguku. Aku terus ngos-ngosan saat naik tangga kantor, padahal maksimal cuma 4 lantai. Saat travelling dan main ke tempat tinggi aku selalu nggak kuat, banyak berhenti buat istirahat karena nafasku juga tergolong pendek. Badan yang berat ini bikin semakin mager dan kurang produktif. Lemak di perut semakin bertambah tanpa pernah berkurang dan menjadi semakin tidak nyaman, dilihat maupun dirasa. Sepertinya memang sudah di titik harus mengurangi berat badan.

Aku mulai diet tanggal 2 Mei 2019. Bukan tanggal 1 karena 1 Mei aku makan all you can eat sebagai semangat sebelum berjuang, hehe. Tercatat tanggal 2 Mei 2019 beratku 68,9kg dengan tinggi 163cm. Mungkin idealnya perlu dikurangi sekitar 10kg. Tapi target awalku berkurang 4 kg, buatku jika berhasil 4 kg itu sudah bagus mengingat riwayat berat badanku yang selalu naik dan jarang turun kalau bukan karena sakit. Jadi aku tidak mau terlalu ketat ke badanku sendiri, tak apa pelan yang penting pasti. Aku merasa perlu cerita di sini sebagai bentuk komitmenku juga, semacam ada tanggung jawab karena ceritaku ini ada kemungkinan dibaca orang lain. Jadi membuat tambah semangat deh.
Mari tunggu cerita selanjutnya dan update hasil diet setelah 3 bulan lagi. Jika berhasil, aku akan cerita juga bagaimana aku diet dan apa yang terjadi pada pola hidupku selama 3 bulan terakhir. Doakan berhasil yaaak.
Salam,
Mayuko.
Comments
Post a Comment